PERUBAHAN EVOLUSI DAN REVOLUSI


Perubahan Evolusi dan Perubahan Revolusi

Perubahan evolusi

Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan-perubahan ini berlangsung mengikuti kondisi perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain, perubahan sosial terjadi karena dorongan dari usaha-usaha masyarakat guna menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan perkembangan masyarakat pada waktu tertentu. Contoh, perubahan sosial dari masyarakat berburu menuju ke masyarakat meramu.

Menurut Soerjono Soekanto, terdapat tiga teori yang mengupas tentang evolusi, yaitu:

  • Unilinier Theories of Evolution: menyatakan bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu, dari yang sederhana menjadi kompleks dan sampai pada tahap yang sempurna.
  • Universal Theory of Evolution: menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Menurut teori ini, kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi yang tertentu.
  • Multilined Theories of Evolution: menekankan pada penelitian terhadap tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat. Misalnya, penelitian pada pengaruh perubahan sistem pencaharian dari sistem berburu ke pertanian.

Perubahan revolusi

Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada kehendak atau perencanaan sebelumnya. Secara sosiologis perubahan revolusi diartikan sebagai perubahan-perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga- lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat. Dalam revolusi, perubahan dapat terjadi dengan direncanakan atau tidak direncanakan, dimana sering kali diawali dengan ketegangan atau konflik dalam tubuh masyarakat yang bersangkutan.

Revolusi tidak dapat terjadi di setiap situasi dan kondisi masyarakat. Secara sosiologi, suatu revolusi dapat terjadi harus memenuhi beberapa syarat tertentu, antara lain adalah:

  • Ada beberapa keinginan umum mengadakan suatu perubahan. Di dalam masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan, dan harus ada suatu keinginan untuk mencapai perbaikan dengan perubahan keadaan tersebut.
  • Adanya seorang pimpinan atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat tersebut.
  • Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan tersebut, untuk kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas dari masyarakat, untuk dijadikan program dan arah bagi geraknya masyarakat.
  • Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat. Artinya adalah bahwa tujuan tersebut bersifat konkret dan dapat dilihat oleh masyarakat. Selain itu, diperlukan juga suatu tujuan yang abstrak. Misalnya perumusan sesuatu ideologi tersebut.
  • Harus ada momentum untuk revolusi, yaitu suatu saat di mana segala keadaan dan faktor adalah baik sekali untuk memulai dengan gerakan revolusi. Apabila momentum (pemilihan waktu yang tepat) yang dipilih keliru, maka revolusi apat gagal.

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial#Pengertian

PENGENDALIAN JUMLAH PENDUDUK


Pengendalian penduduk adalah kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk, umumnya dengan mengurangi jumlah kelahiran. Dokumen dari yunani kuno telah membuktikan adanya upaya pengendalian jumlah penduduk sejak zaman dahulu kala. Salah satu contoh pengendalian penduduk yang dipaksakan terjadi di ripublik rakyat cina yang terkenal dengan kebijakannya 'satu anak cukup'; kebijakan ini diduga banyak menyebabkan terjadinya aksi pembunuhan bayi, pengguguran kandungan yang dipaksakan, serta sterilisasi wajib.

Indonesia juga menerapkan pengendalian penduduk, yang dikenal dengan program keluarga berrencana (KB), meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.


sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk#Ledakan_penduduk

PERTUMBUHAN PENDUDUK


pertumbuhan penduduk

jumlah penduduk pada suatu wilayah atau negara selalu bertambah seiring dengan berjalannya waktu. perubahan jumlah penduduk dinamakan dengan dinamika penduduk. dinamika atau perubahan penduduk tersebut candrung bertambah. jarang ditemukan suatu negara yang jumlah penduduknya yetap atau berkurang.

pertumbuhan penduduk adalah bertumbuhnya atau berkurangnya penduduk suatu negara atau wilayah disebabkan oleh faktor demografi (kelahiran, kematian, dan migrasi) dan faktor non demografi (kesehatan dan pendidikan). secara terus menerus penduduk suatu negara/wilayah akan dipengaruhi oleh bayi yang lahir(menambah jumlah penduduk), tetapi dalam waktu yang bersamaan akan terjadi pengurangan karena terjadinya kematian, pada semua golongan umur. pertumbuhan penduduk dibedakan menjadi dua yaitu:

  • pertumbuhan penduduk alami (natural population increase)
  • pertumbuhan penduduk total (total population growht)
dua cara megukur pertumbuhanpenduduk:
  1. pertumbuhan penduduk per dekade: persentase pertumbuhan penduduk dalam jangka sepuluh tahun.
  2. pertumbuhan penduduk per periode: pertumbuhan penduduk dihitung tiap tahu dengan mengunakan rumus.

sumber: buku ips smp

MASYARAKAT


PENGARTIAN MASYARAKAT

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat

Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar emtitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.

Masyarakat sering diorganisaaikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradapan. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.

Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.

Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.

TINGKAT KEPADATAN PENDUDUK DI INDONESIA


KEPADATAN PENDUDUK

kepadatan penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk dari suatu daerah dengan daaerah yang laindalam suatu luas tertentu, seeperti km dan mill. kepadatan pendduduk setiap daerah tidak sama karena akumulasi penduduk suatu daerah dipengarunhi oleh bebrapa faktor geografis, topografi, iklim, lokasi, air, dan faktor sosial ekonomi.

  1. kepadatan penduduk aritmatika adalah angka yang menunjukan jumalah penduduk dalam setiap km tana ersegi.
  2. kepadatan penduduk agraris adalah angka yang menunjukan perbandingan antara jumlah penduduk petani pada setiap km persegi tanah ertanian.
KOMPOSISI PENDUDUK INDONESIA

komposisi penduduk aadalah suatu jumlah penduduk tertentu berdasarkan karakteristik, atau ciri-ciri tertentu , seperti umur, jenis kelamin, penddidikan, dabn lain-lain. komposisi penduduk menurut umur danjenis kelamin dapat digambarkan pada sebuah grafik yang dinamakan sebuaah piramida penduduk.

macam-macam bentuk piramida:
  • konstruktif
  • eksponsif
  • piramida penduduk stasioner
mafaat piramida penduduk:
  • mengetahui suatu pertumbuhan jumlah penduduk suatu negara atau daerah.
  • mengetahui jumlah penduduk laki-laki dan perempuan
  • mengetahui golongan penduduk produktif dan tidak produktif
  • memprediksi jumlah penduduk suatu negara di masa depan
LEDAKAN PENDUDUK

ledakan penduduk adalah kondisi apabila jumlah penduduk suatu wilayah lebih besar dibandingkan dngan luwas wilayah yang bersangkautan, sehingga terjadi ketidakseimbagan antara jumlanh penduduk dengan luwas wilayah yang tersedia.

beberapa permasalahan yang timbul akibat ledakan penduduk:
  1. ledakanpenduduk tanpa diikutu persediaan lapangan kerja menimbulakan lpengangguran
  2. pengangguran menimbulkan kemiskinan
  3. kemiskina berdampak pada tingkat pendidikan dan kesehatan penduduk.
  4. jika pendidikan dan kesehatan berkurang berarti tingkat SDM berkurang
  5. jika krativitas rundah berarti produktivitas rendah
  6. jka produktivitas rendah GNPjuga rendah
  7. jika GNP rendah maka pembangunan nasional dan daya sainng rendah
  8. akibat ini memungkinkan banyak terjadi kriminalitas, perumahan kumuh, dan lain-lain.


sumber: buku IPS kelas 3 SMP

PENDUDUK


pengertian penduduk

disusun oleh : andi hendrawanto

penduduk adalah suatu individu yang tinggal atau menempati suatu daerah tertentu yang telah terdaftar dlam daftar penduduk.
dalam nedara atau daerah harus ada penduduk yang ada didalam daerah tersebut,dan harus mentaati semua peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintahnya.

pertumbuhan penduduk

pertumbuhan penduduk adalah suatu proses bertanbahnya dan berkyurangnya penduduk dalam suatu negara atau daerah karena disebabkan oleh adanyakelahiran dan kematian.
ada dua jenis pertumbuhan penduduk, yaitu:

  • pertumbuhan penduduk alami
  • pertumbuhan penduduk toyal
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk:
  1. angka kelahiran
  2. angka kematian
  3. piramida penduduk
kematian adalah hlangnya tanda-tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat kelahiran terjadi . besarnya tingkat kelahiran tergantung beberapa faktor yang mempengaruhi/mendukung kelahiran dan kematian:
  • kawin di usia muda
  • banyak anak katanya banyak rejeki
  • anak sebagai penentu suatu sosial keluarga
  • tingkat kesehatan yang rendah membuat orang tua candrung mempunyai banyak anak sebagai cdangan .

SISTEM PENDIDIKAN


SISTEM PENDIDIKAN

Disusun oleh: Andi Hendrawanto

Dlihat dari fisik sistem pendidikan di negara masih sangat beda jauh dengan negra lain, dan sumberdaya manusanya pun masih sangat berkurang. ini mungkin di sebabkan karena banyak masyarakat yang kurang mampu untuk membiayai pendidikan yang semakin tinggi semakin melagit harganya, ini membuat para rakyat kecil yang pengen mencapai cita-citanya jadi putus di jalan hanya karena hambatan biaya.

Apakan gendala ini bisa di tangulangi...........?ya bisa saja tergantung dari masyarakatnya dan yang paling penting adaalah dari peperintahnya. jika pemerintahnya cuman menduduki kedudukannya tetapi tidak menjalan kan semua tugas-nya ya sama saja,dan pemerintah hanya melihat dn janji tetapi itu semua hanyalah omngan berkaka yang kgak ada buktinya.

Sesungguhnya banyak rakyat-rakyat kecil yang inggin meneruskan cita-citanya dan mereka pun jenius tetapi apalah daya mereka tidak bisa menerusakan cita-citanya karena mereka tidak bisa karena biaya pendidikan yang sangat tinggi. berarti pemerintah hanya mementinhgkan keluarag yang berkedudukan di bidangnya yang bisa membiayai sekolah yang tinggi.

AGAMA


PENGERTIAN AGAMA

disusun oleh: Andi hendrawanto

agama adalah suatu bentuk yang di percayai dan di yakini atas kepercayaannyan. setiap orang berhak meyakini dan mentaati semua agama yang mereka yakini.
dan setiap manusia harus bisa memeluk dan menyakini kepercayaannya itu dengan sebagai mana mestinya.

semua tahu bahwa di indonesia ada banyak agama dan keprcayaan yang di mana manusia berhak untuk memeluk agama atas kepercayannya itu. dan diantara orang yang saling lain kepercayaan jangan saling membenci atau saling mencela satu sama lain. walaupun di negara indonesia ada beberapa agama namun persaatuan dan kesatuan dalan negara harus tetap di jaga sebagai man mestinya. jangan sampai seorang mempercayai agama 1 lalu membenci orang pemeluk agama lain, itu semua jangan sampai terjadi di antara individu.

semua orang berhak memeluk agamanya dan meyakini kepercayaanya itu sendiri.
agama adalah juga sebagai pedoman hidup manusia tentang bagai mana manusia bis amenghargai orang lain. coba bayangkan jika negara tidak ada agama, mungkin dmanusia tiak memiliki cara pandang hidup yang baik, dan mungkin manusia tidak ada yang mengenal satu sama lain.

yang harus diperhatikan dalam agama bukan sekedar kedudukan agamanya tetapi cara menjalankanya dan mentaati semua perintahnya, jangan cuma memeluk agama tetapi hanya sekedar sebagai alasan saja.
memeluk agama itu penting, tapi jangan mentang-mentang memluk agama penting, tetapi cuma memeluk aja tidak menjalankan dan menjauhi semua larangannya. dan kalau memeluk agama jangan sampai pindah-pindah karena itu semua akan menyausahkan kamu di dunia dan di akhirat.

KEBUDAYAAN NASIONAL


pengertian kebudayaan nasional

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia

Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:

Kebudayaan nasional yang berlandaskan pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bai Masyarakat Pendukukungnya.

kebudayaan nasional dalam pandangan ki hajar dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”

Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.

Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dankebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan angsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan menglami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional. Direktorat Sejarah dan Nilai Tradsional, Kongres Kebudayaan 1991: Kebudayaan Nasional Kini dan di Masa Depan,

ORANG DESA DAN KOTA


Wong deso dan kuto

disusun oleh: Andi Hendrawanto

menurut saya orang desa/desoo adalah orang-orang yag hidup jauh dari keramaian dan sulitnya jangkauan apapun. tapi jangan salah, justru hidup dikalangan desa itu juga penuh pesona yang tinggi, semua kekayaan alam sasih belum banyak yang rusak jadi masih tejaga kesegaran daerahnya dan jauh dari polusi udara dan alam. dan makan pun belum banyak yang mengandung bahan-bahan kimia jadi sangat terjamin kesehatan makanan dan yang memakan.
tetapi yang menjadi prablem mengapa banyak orang-orang desa/deso banyak yang memilih pindah ke kalanan orang- kota/kuto, itu karena di desa kurangnya SDM yang di butuhkan manusia dan susah dari jangkauan apapun. jadi banyak orang-orang desa yang mengadu nasip di kota, ya beruntung bagi yang pintar mencari kerja dan dan bayak memiliki skill yang banyak . tetapi banyak juga yang jauh-jauh dari desa kekota ujung-ujungnya mereka cuma sebagai pemulung sampah, buruh, dan lain sebagainya. itu kaerna mereka kurang memiliki keahlian dan keterampilan dalam bekaerja jadi mereka melamar dimana-mana tidak ada yang menerima satupun.

jangan pernah menganggap hidup dikota itu enak, indah,ayem, tentrem. itu salah....
justru malah sebaliknya kehidupan di kota itu sangat susah, kurangnya lapangan kerja, alam sudah tercemar, bayak wabah pernyakit, polusi udara yang tinggi, dan jika mau kerja harus berpendidikan yang tinggi. indah memang jika dilihat dari fisiknya tetapi justru kebalikannya jika dilihat dari dalamnya.

dan banyak juga orang-orang kota yang inggin merasakan hidup di desa, karena di desa otomatis belum banyak polusi dan kesegaran alam masih terjaga, dan lapangan kerja yang masih luas karena SDM orang-orang di desa belumlah sebanyak orang-orabg di kota.

jadi sebenarnya orang kota dan orang desa itu saling membutuhkan. orang kota jika gak ada orang desa mereka tidak mungkin makan nasi sebagai kebutuhan pokok. demikian pun orang desa juga membutuhka orang kota, karena orang desa tidak bisa hidup juga kalau tidak ada orag kota karena orang desa membutuhkan semua yang di hasilkan orang kota seperti mesin dengan berbagai mesin, obat-obatan dan kebutuhan lainya.
jadi intinya antara orang desa dan orang kota itu saling membutuhkan, saling melengkapi.

KELUARGA


pengertian keluarga

disusun oleh: Andi Hendrawanto

menurut saya keluarga adalah suatu hubunga antara seorang laki-laki dan wanita yang terikat dalam suatu ikatan perkawinan dan diantara merka di karuniai seorang anak atau lebih dan berada alam satu rumah atau tempat tingal.
di dalam keluarga ini ada beberapa urutan yang itu harus di mengerti dalam suatu keluarga diantaranya adalah:

  • ayah, ayah didalam keluarga adalah kepala keluarga yang semua yang terikat dalam keluarga tersebut harus mematuhi semua peraturan yang diberikan oleh bapak/ayah. dan ayah pun wajib menafkahi orang-orang yang terikat dalam keluarga tersebut. jangan sampai membiarkannya karena itu melangar hukum dalam keluarga dan hukum negara.
  • ibu, ibu di dalam keluarga adalah seorang ibu rumah tangga yang selalu bertugas mempersuapkan semua kebutuhan dari keluarga tersebut, jangan sampai sebagai ibu rumah tangga tetapi tidak mengerjakan tugasnya dalam keluarga. persiapkan semua apa yang di perlukan dalaam rumah tangga.
  • anak, anak adalah sebuah karuia yang diberikan oleh tuhan dan kedua orang tua wajib mendidik dan membesarkan anak tersebut, jangan sampai menyia-nyiakan anak karena anak suatu saat akanberguna.
jadi ikatan dalam keluarga itu sah-sah saja jika di dalam keluarga ada bukti ikatan pernikahan yang sah. dan jangan sampai menyia-nyiakan anak yang telah di beri oleh yang kuasa karena suatu saat anak berguna bagi keluarga maupun bagi negara. jadi besarkan lah anak , didiklah jangan sampai salah dalam bergaul.

bayak diluar sana yang selama berpuluh-puluh tahun tetapi belum mendapat seorang anak, mereka terkadang setres dan berkurangnya keharmonisan dalam keluarga.
tapi justru kebalikannya, orang yang sudah di karuniai anak disia-siakan bahkan munkain di buang, dibunuh, ditinggal di rel kereta api, itu adalah contoh pprilaku yang kurang baik dan tidak bersyukur.

Didalam keluarga yang baik, juga harus menjaga persatua rumah tangga, jangan sampai keluarga yag sekian lama dijalani hancur, runtuh hanya karena mementingkandiri sendiri, adanya perselingkuhan diantara satunya. hal tersebut bisa di hindari aagar keluarga bisa tetap harmonis walaupun keluarga sibuk sendiri-sendiri.
caranya adalah sengagkan waktu seminggu dua kali lah untuk keluarga, seminggu tiga kali dengan sang isteri. jangan sampai dengan kesibukan keharmonisan keluarga runtuh.

KEBUDAYAAN INDONESIA


budaya indonesia

Disusun oleh : Andi Hendrawanto

jita tahu bahwa di negara indonesia ada berbagai macam adat, suku dan kebudayaan, dan laain sebagainya.....
dan di setiap daerah masti memiliki cara hidup yang berbeda, suku yang berbeda, adat yang berbeda. tetapi dengan berbeda-bedanya hidup di setiap daerah, kita jangan sampai saling menjatuhkan dan saling berselisih,persatuan dan kesatuan dalam negara juga haru terjaga dengan baik.
tetap seperti yang kita lihat sekarang adalah persatuan dan kesatuan sudah mulai berkurang, ini terbukti karena banyaknya perang saudara di berbagi daerah. pemerintah pun sekarang lebih mementingkan dirinya sendiri tidak memikirkan rakyat sedang tergoyang persatuan dan kesatuan dalam negara. dan kita semua sebagai warga negara inonesia yang baik kita juga haru menjaga kebudayaan indonesia, jangan sampai kebudayaan indonesuia hilang hanya karena sangat pesatnya kemajuan zaman dak teknologi di dunia. dan jangan sampai kebudayaan indonesia di rebut negara lain dengan cuma-cuma, kita semua harus mempertahankan budaya indonesia yang sudah ada sejak nenek moyag kita dahulu. kita harus menghargai prjuangan para pahlawan kita yang dengan mengorbankan nyawanya demi mempertahankan kebudayaan indonesia.

jadi sekarang dengan senag hatilah kita malanjutka dan mempertahankan budaya kita sendiri jangan sampai hilang. semua orang boleh mengikuti kemajuan jaman yang sedang ada saat ini tapi persatuan dan kesatua dalam negara harus dipertahankan jangan sampai ada perselisihan diantara saatu sama lain. dan ktia bersama-sama mempertahankan kebudayaan indonesia jangan sampai hilang. karena zaman semakin kedepan semakin pesat kemajuan teknologinya.

negara indonesia adalah negara yang subur,strategis, dan berbagai macam kekayaan alam lainya, jadi banyak negara-negara lain yang ingin menguasai negara indonesia karena indonesia memiliki banyak kebudayaan dan kekayaan alam.
jadi jangan lah ada perselisihan diantara daerah-daerah, karena dengan adanya banyak perselisihan negara lain banyak yang ber kesempatan menguasai negara indonesia. kita perkuaat tali persaudaraan da persatuan dan kesatuan agar negara tidak berani dalam mengambil sebagian dari kekuasaan indonesia. dan pemerintah pun harus bertindak tegas, tegakkan hukum yang adil, hukum mereka yang melakukan kesalahan tanpa pandang bulu. biar negara indonesia tidak selalau bahan penjajahan.

POTENSI PENGEMBANGAN GENERASI MUDA


Karang Taruna

Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.

karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.

Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian.


sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Karang_Taruna

AGAMA DAN MASYARAKAT


AGAMA DAN MASYARAKAT

1. FUNGSI AGAMA

untuk mendefinisikan agama den masyarakat ada tiga aspek penting yang perlu dipelajari, yaitu kebudayaan, sistem sosial, dan kepribadian.

Fungsi agama di bidang siosial adalah fungsi penentu, dimana agama menciptakan suatu ikatan bersama, baik di antara anggota-anggota di antara masyarakat maupaun dalam kewajiban sosial yag membantu mempersatukan mereka.

fugsi agama sebagai sosialisasi individu ialah individu, pada saat ia tumbuh menjadi dewasa, memerlukan suatu sistem nilai semacam tuntutan umum untuk mengarahkan aktivitasnta kepada masyarakat.

MASYARAKAT-MASYARAKAT INDUSTRI SKULER

Masyarakat industri dinamika dan semakin berpengaruh terhadap semua aspek kehidupan, sebagian besar penyesuaian-penyesuaian terhadap alam fisik, tetapi yang penting adalah penyesuaian dalah hubungan-hubungan kemanusiaan sendiri.

MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN


MASYARAKAT PERKOTAAN

Ada beberapa ciri yang menonjol dalam masyarakat kota, yaitu:

  1. kehidupan keagamaan kurang di bandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
  2. orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. yang terpenting di sini adalah manusia perkotaan atau individu. dikota kehidupan keluarga sering sungkar disatukan, sebab perbedaan kepentingan, paham politik, perbedaan agama dan sebagainya.
  3. pembagian kerja di antara warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
  4. kemungkinan-kemungkinan untuk mendapat pekerjaan juga lebih banyakk diperoleh warga kota daari pada warga desa.
  5. jalan pikiran rasional pad umumnya dianut masyarakat perkotaan, sehingga pembagian waktu teliti sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan-kebutuhan seorang individu.
  6. jalan kehidupan yang cepat dikota-kota mengakibatkan pentingnya faktor waktu bagi warga kota.
  7. perubahan sosial tanpak nyata dikota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam penerimaan pengaruh dari luar.
MASYARAKAT PERDESAAN

menurut sutardjo kartohadikusumo, Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri.

menurut BINTARTO, Desa adalah perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik, dan kultural yanng terdapat disitu, dalam hubunganya dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.

menurut PAUL H. LENDIS, desa adalah penduduknya yang kurang dari 2.500 jiwa.

ciri-ciri desa adalah;
  1. mempunyai pergaulan hidup saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
  2. ada pertalian pasangan yang sama tentan kesukaan terhadap kebiasaan.
  3. cara berusaha(ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.

PERBEDAAN DESA DAN KOTA

Dengan melihat perbedaan-perbedaan yang ada mudah-mudahan akan dapat mengurangi kesulitan dalam menentukan apakah masyarakat dapat juga sebagai masyarakat pedesaan atau masyarakat perkotaan.
ciri-ciri tersebut antara lain:
  1. jumlah dan kepadatan penduduk
  2. lingkungan hidup
  3. mata pancaharian
  4. corak kehidupan sosial
  5. sertifikasi sosial
  6. mobilitas sosial
  7. pola interaksi sosial
  8. solidraritas sosial
  9. kedudukan dalam hiererki sistem administrasi nasional.
HUBUNGAN ANTARA DESA DAN KOTA

hubunggan masyarakat perkotaan dan perdesaan bukanlah dua komuniotas yang terpisah sama sekali satu sama lain. bahkan dalam keadaan yang wajar dalam keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan. kota tergantung kepada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan pangan seperti beras,sayur mayur, daging dan ikan.
Sebaliknya kota menghasilkan barabg-barang yang juga diperlukan oleh orang desa seperti baham-bahan pakaian, alat atau obat-obat pembasmi hama, minyak tanah, obat-pbatan untuk memelihara kesehatan dan alat transportasi.

HAKIKAT MASYARAKAT PEDESAAN

Dalam hal kita jumpai gejala-gejala yang sering di istilahkan dengan:
  1. konflik (pertengkaran)
ramalan orang kota bahwa orang desa adalah masyarakat yang tenag dan harmonis itu memeang tidak sesuai dengan kenyataan sebab yang benar dalam masyarakrakat desa adalah penuh masalah dan banyak ketegangan.

2. kontrafersi (pertantangan)

pertentangan ini bisa disebabkan oleh perubahan konsep-konsep kebudayaan, pisikolog atau hubungan dengan guna-guna.

3. kompetisi (perpisahan)

pedesaan aalah manusia yang mempunyai sifat-sifat sebagai manusia biasanya yang antara lain mempunyai saingan menifestasi sebagai sifat ini.

4. kegiatan pada masyarakat pedesaan

masyarakat pedesaan mempunyai penilaian yang tinggiterhadap mereka yang dapat bekerja keras tanpa bantuan orang lain.

PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT


1. PELAPISAN SOSIAL

Masyarakat terbentuk dari ndividi-individu. individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan memebentuk suatu masyarakt heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial dengan adanya kelompok sosial, maka terbentuklah suatu pelapisan masyarakat atau terbentuklah masyarakat yang bersetara.

PELAPISAN SOSIAL CIRI TETAP KELOMPOK SOSIAL

Didalam organisasi masyarakat primitif pun dimana belom mengenai tulisan,peelapisan, masyarakat itu sudah ada. hal ini terwujud berbagai bentuk yaitu:

  1. adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan perbedaan hak dan kewajiban.
  2. adanya kelompok pimpinan suku yang berpengaruh danmemiliki hak yang istimewa.
  3. adanya pimpinan yan aslin berpengaruh
  4. adanya orang yag dikecilkan diluar kasta dan oarang yag diluar perlindungan hukum.
  5. adanya pembagian kerja didalam suku itu sendiri.
  6. adanya perbedan setandar ekonomi dan didalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum.
TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL
  1. terjadi dengan sendirinya
  2. tejadi dengan di sengaja

2. PERSAMAN DERAJAT

Sifat perhbungan antara manusia dan lingkungan masyarakt pada umumnya adalah timbal balik, artinya orang-orang yang sebagai anggota masyaraktnya, mempunyai hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun pemerintah dan negara. beberapa hak dan kewajiban penting yang diterapkan dalam undang-undang(konstitusi) sebagai hak dan kewajiban asasi. untuk dapat melaksanakan hak dan kewajiban ini dengan bebas dari rasa takut perlu ada jaminan. dan yang mampu membari jaminan ini adalah pemerintah yang kuat dan berwibawa. didalam susunan negara moderenhak-hak kebebasan-kebebasan asasi manusia itu dilindungi oleh undang-undang dan menjadi hukum poditif. undang-undng itu berlaku sama pada setiap orang tanpa kecuali dalam arti semua punya kesamaan derajat dan ini jaminan oleh undang-undang. kesamaan derajat ini terwujud dala hak yang di berikan dalam berbagai sektor kehidupan.hak inilah yang banyak dikenal dengan istilah hak asasi manisia.

WARGA NEGARA DAN NEGARA


1. HUKUM NEGARA DAN PEMERINTAHAN

A. HUKUM
Ciri-ciri dan sifat hukum
agar dapat mengenal hukum yang kebih jelas, maka kita harus mengenal ciri dan sifat hukum.
ciri-ciri hukum adalah:

  • adanya perintah danlarangannya
  • perintah dan laranganya itu harus dipatuhi oleh setiap orang
sumber-sumber hukum:
  • undang-undang
  • kebiasaan
  • keputusan-keputusan hakim
  • traktat
  • pendapat sarjana hukum
pembagian hukum:
  1. menurut sumbernya:
  • hukum undang-undang
  • hukum traktat
  • hukum yurisprudensi
2. menurut bentuknya:
  • hukum tertulis
  • hukum tertulis yang di modifikasi
  • hukum tertulis yang tidak di midifkasi
  • hukum tak tertulis
3. menurut tempat berlakunya:
  • ius konstitutum(hukum pofitif)
  • ius konstituendum
  • hukum asli(hukum alam)
4. menurut cara mempertahankannya:
  • hukum material
  • hukum formal
5. menurut sifatnya;
  • hukum yang memeksa
  • hkum ynag mengatur
6. menurut wujudnya:
  • hukum obyekif
  • hukum subyektif
7. menurut isinya:
  • hukum prifat
  • hukum publik
B. NEGARA

a. sifat-sifat negara
  1. sifat memaksa artinya negara mempunyai kekuasaan yang menggunakan kekerasan fisik secara legal agar tercapai ketertiban dalam masyarakat dan mencegah timbuknya anarkhi.
  2. sifat momopoli artinya negara mempunyai hak kuasa tunggak dalam memetapkan tujuan bersama dari masyarakat.
  3. sifat mencakup semua artinya semu peraturan perundang-undang mengenai semua orang tanpa kecuali.
b. bentuk negara
  1. negara kesatuan(unitrarisme)
  • negara kesatuan dengan sistem sentralisasi
  • negara kesatuan dengan sisten densentralisasi
2. negara serikat(negara federasi)
  • negara dominion
  • negara uni
  • negara protektorat
c. unsur-unsur negara
  1. harus ada wilayahnya
  2. harus aa rakyatnya
  3. harus ada pemerintahnya
  4. harus ada tujuannya
  5. mempunyai kedaulatan

PEMUD DAN SOSIALISASI


PEMUDA

Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi lainya. hal ini dapayt di mengerti karena pemuda diharapakan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya., generasi yant jharus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.

Lebih menarik jika geneasi ini mempunyaipermasalahan-permasalahan yang sangat berpariasi, dimana jika permasalahan itu tidak bisa diatasi secara profesional maka pemuda akan kehilangan fungsinya sebagai penerus pembangunan.

POTENSI GENERASI MUDA/PEMUDA

potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda yang perlu di kembangkan adalah;

  1. idelisme dan daya kritis
  2. dinamika dan kreativitas
  3. keberanian mengambil resiko
  4. optimis dan kegairahan semangat
  5. sikap kemandirian dan disiplin murni
  6. terdidik
  7. keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
  8. patiotisme dan nasiolisme
  9. sikap kesatria
  10. kemampuan penguasaan ikmu dan teknologi
SOSIALISASI

sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui belajar dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berfikir agar dia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai nidividu maupun sebagai anggota masyarakat. proses sosialisasi sebenarnya berawal dari keluarga.

Tujuan Pokok Dari sosialisasi Adalah:
  1. individu harus diberi ilmu pengetahuan(keterampilan) yang dibutuhakan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
  2. idividu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembankan kemampuannya.
  3. pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui pelatihan mawas diri yang tepat.
  4. bertingkah laku yang selaras dngan norma dan tata nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan masyarakat umumnya.

INDIVIDU,KELUARGA, DAN MASYARAKAT


A. PENGERTIAN INDIVIDU

Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peran kas didalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tinngkah laku spesifik dirinya.
maka manusia menjadi individu apa bila tingkah lakunya hampir identik dengan tigkah laku masa yang beersangkutan.

B. PENGERTIAN PERTUMBUHAN

menurut para ahli menganut airan asisoliasi berpendapat bahwa, pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian. bagian-bagian yang ada lebih dahulu. sekarang keseluruhan ada pada kemudian. bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi.

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN

  1. Pendirian nativistik
  2. pendirin empiristik dan environmentalistik
  3. pendirian kenvergensi dan interaksionisme
  4. tahap pertumbuhan individu berdasar piskolog.
  • masa vital
  • masa estatik
  • masa intelektual(masa keserasian bersekolah)
  • masa remaja
FUNGSI-FUNGSI KELUARGA

Macam-Macam fungsi keluarga

pekerjaan pekerjaan yang harus di selesaikan oleh keluarga itudapat digolonokan atau dapat di rinci kedalam beberapa funi yaitu;
  1. fungsi biologis
  2. fungsi pemeliharaan
  3. fungsi ekonomi
  4. fungsi keagamaan
  5. fungsi sosial
D. PENGERTIAN MASYARAKAT

masyarakat adalah suatu kelompok mansia yang telah memilik tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama di aati dalam lingkungannya.
beberapa jenis masyarakat yaitu:
  1. masyarakat sederhana
  2. masyarakat maju
  • masyarakat non industri
  • kelompok primer
  • kelompok skunder
  • masyarakat industri
HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU,KELUARGAN DAN MASYARAKAT

A. makna individu
manusia adalah mahluk individu. ,mahluk individu berarti mahluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan, antar jiwa dan raganya.

B. makna keluarga
keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting dalam masyarakat. keluarga merupakan salah satu grup yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lamauntuk menciptakan dan membesarkan anak-anaknya. jadi keluarga dalam bentuk nurani merupakan suatu kesatuan sosial ini mempunyai sifat=sifat tertentu yang sama.

C. Mkna masyarakat
seperti halnya dengan definisi sosiologi yan banyak jumlahnya yang kita dapati pula definisi tentang masyarakat yang juga tidak sedikit. definisi adakah sekedar alat ringkat untuk memberikan batasan-batasan mengenai suatu ppersoalan atau pengertian ditinjau daipada analisa. analisa inilah yang memberikan arti jernih dan kokoh dari suatu pengertian.

PENDUDUK,MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN


PERTUMBUHAN PENDUDUK

Pertumbuhan penduduk merupakan faktor yang penting dalam masalah ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya.karena disamping berpengaruh tehadap jumlah penduduk juga akan berpengaruhb terhadapkondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara atau bahkan dunia.

wktu pengandaan penduduk dunia selanjutnya dipikirkan 35 tahun. penambahan/pertambahan penduduksuatu daerah atau negara pada dasarnya diper=ngaruhi oleh faktor-faktor demografi sebagai berikut:

  1. kematian (mortalitas)
  2. kelahiran (fertilitas)
  3. migrasi
migrasi adalah akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan.
faktor-faktor migrasi adalah
  1. persediaan sumber daya alam
  2. linkungan sosial budaya
  3. potensi ekonomi
  4. a;lat masa depan
dengan adanya itervening (rintangan antara) maka timbul dua proses migrasi yaitu:
  1. migrasi bertahap
  2. migrasi langsung
KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

  1. Zaman batu dan zaman logam
upaya penelusuran sejarah peradapan bangsa indonesia, mulai dari zaman batu sampai zaman logam, sungguh akan berliku-liku. memerlukan waktu yang panjan.berdasarkan pendapat-pendapat para ahli, ternyata zaman batu itupun terbagi dalam:
  1. zaman batu tua (paleolithikum)
  2. zaman batu muda(neolithikum)
KEBUDAYAAN HINDU,BUDHA,DAN ISLAM
  1. Kebudayaan hindu dan budha
hindu yang berasal ari hindia itu berlangsung las dan mantap. sekitar abad ke 5, ajaran budha masuk ke indonesia, khususnya kepulau jawa. agama budha dapat di katakan berpandangan lebih maju dari pada hiduisme, sebab budhisme tidak menghendakin adanya kasta-kasta dalam masyarakt.

2. kebudayan islam

Pada abad ke-15 dan ke-16 agama telah dikembangkan di indonesia, leh para pemula-pemula islam yan di sebut wali songo. titik sentral penyebaran agama islam pada abad itu ada dipulau jawa. sebenarnya agama islam masuk ke indonesia, khususnya ke pulau jawa . sebelum abad ke-11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di kota gersik.

KEBUDAYAAN BARAT
unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhaap corak lain terhadap kebudayaan dan kepribadian bangsa indonesia adalah kebudayaan barat.

KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

Setiap masyarakat mempunyai sistem nilai dan sistem kaidah sebagai konkresisasi. nilai kaedah berisi tentang harapan-harapan masyaraakt, perihal prilaku yang pantas. suatu kaidh, misalnya kaidah ukum memberikan batas pada prilaku seseorang. batas-batas tersebut menjadi suatu aturan permainan dalam pergaulan hiup.



saya sebagai bagian dari sebuah grup band yang setahun kami rilis... dan saya berposisi sebagai gitaris...
yang kami harapkan adalah menjadi yang patut di banggakan untuk menghibur para pendengar setia musik,... TERIMA KASIH............

kebudayaan masyarakat


Kebudayaan ternyata tidak tinggal diam tetapi bergerak, tumbuh dan berkembang. Sebagai akibatnya pengertian kebudayaan juga turut berubah walaupun istilahnya sendiri tetap dipertahankan. Perubahan dan pelipatgandaan pengertian itu, yang jelas membuat bidang semantik terus meluas, bukanlah sekedar persilatan kata menurut mode intelektual. Berbagai petunjuk membuktikan bahwa hal tersebut memang sesuai dengan bermacam-macam tuntutan serta hirauan yang cukup mendasar dan mendalam. Bahkan kelihatannya banyak hal yang dahulu dianggap sebagai bagian masalah politik kini seperti sudah dialihkan ke dalam urusan yang disebut kebudayaan .

Sementara itu sangat menonjol adanya kaitan yang erat antara kebudayaan dan pendidikan. Hal ini terlihat jelas sekali pada alam pikiran Jerman. Di situ terdapat dua istilah, “Kultur” dan “Bildung”. yang dalam bahasa Anglosakson cukup dinyatakan dalam satu istilah. yaitu “culture”. Bildung dalam dirinya melambangkan sumbangan asli dari buah pikiran (Hegel, Fichte) dan sastra (Goethe, Schiller) Jerman pada pengertian kebudayaan dan pada perwujudannya. Dua dari bagian-bagian pokoknya adalah: pembentukan intelektual, estetika dan moral dari manusia serta pengadaan beberapa hubungan mendasar yang menjalin manusia dengan alam, dengan manusia lainnya, dengan berbagai bentuk masyarakat manusiawi. dengan kemanusiaan sebagai keseluruhan, dengan Tuhan, dengan Ketuhanan.

Adanya kaitan antara kebudayaan dengan pendidikan membuat kebudayaan selalu kali berurusan dengan dua faktor, yaitu: masa lampau dan elite. Kekayaan spiritual berupa pemikiran falsafah, kesusasteraan dan kesenian, yang tumbuh dan berkembang secara kumulatif di masa lampau secara sadar dan sengaja diajarkan kepada lapisan ma­syarakat yang memasuki dinding pendidikan formal atau mengikuti latihan yang khas dan khusus. Dari lapisan, ini, banyak sedikitnya sesuai dengan yang diharapkan, timbul sekelompok warga masyarakat yang melanjutkan dan mengembangkan terus unsur-unsur kebudayaan itu berkat pengajaran sistematik yang pernah didapatnya dalam rangka pengajaran dan latihan formal tersebut. Tidak jarang kelompok ini untuk selanjutnya berubah menjadi sekumpulan kecil anggota ma­syarakat (elite) yang mengkhususkan din dalam kebudayaan yang ka-dangkala berupa gagasan dan pemikiran konseptual baru di bidang nilai-nilai kehidupan manusia. Begitu rupa sehingga berkat kegiatan dan prakarsa elite ini perbendaharaan nilai yang telah dikembangkan oleh nenek moyang tidak hilang punah ditelan perkembangan zaman.

Sayangnya kebudayaan, yang cenderung diartikan sebagai keselu-ruhan pengetahuan karya kesenian dan karya akal budi masa lampau itu, biasanya ditanggapi pula secara konsumtif. Kebudayaan yang di-tanggapi secara konsumtif ini memang mempunyai nilai, memang ada gunanya. Namun artinya itu menjadi hilang apabila ia diubah dari alat menjadi tujuan, seperti yang praktis dilakukan oleh pagelaran drama tari klasik dan tontonan tradisional rakyat dengan berbagai pola serta bentuknya serimpi, bcdaya, wayangorang, ketoprak, ludruk, debus, dan sebagainya maupun oleh sistem pendidikan dan latihan kilat baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

Ketika pengetahuan dan ketrampilan artistik yang lahir dari kebu­dayaan lampau itu tidak dapat memberikan jawaban terhadap masalah-masalah yang lahir dari perkembangan material modern, orang menja­di ragu. Di kalangan lapisan masyarakat kita yang terpelajar, mula-mula secara naiuriah tetapi kemudian dengan penuh kesadaran, tidak lagi menanggapi kebudayaan semata-mata secara konsumtif tetapi le-bih banyak sebagai kekuatan pembaruan dan daya kreatif. Untuk keperluan ini mereka mulai melihat ke berbagai unsur kebudayaan Barat, di antaranya ilmu pengetahuan.

Ternyata ilmu pengetahuan tersebut tidak terlalu membantu pada usaha memberikan pengertian tentang kebudayaan. Di tahun 1952 Kroeber dan Kluckhohn, misalnya, mencmukan tidak kurang dari 166 dcfinisi mengenai kebudayaan selama kurun waktu 1871 – 1952, yang diajukan oleh sarjana anthropologi, sosiologi, psikologi, dan lain-lain ahli ilmu pengetahuan sosial, bahkan sarjana kimia, biologi dan ahli falsafah. Setiap ilmuwan ini menyatakan batasan pengertiannya scndi-ri, tekanan arti sendiri dan kadangkala meliputi berbagai isyu yang bertentangan satu dengan lainnya. Hal ini tidak mengherankan karena sebagian besar dari definisi tersebut sebenarnya berupa definisi kerja (technical term) sedangkan kebudayaan (culture) yang dirumuskan sebagai definisi kerja baru muncul di dalam tulisan-tulisan ahli anthro­pologi pada pertengahan abad ke-19.

Para sarjana dan ahli anthropologi yang biasanya gemar mengaju-kan kqnsep ilmiah tentang kebudayaan juga mengajukan pengertian yang terlalu polysemik, sesuai dengan penggunaan istilah kebudayaan dalam analisis permasalahan yang beraneka ragam, seperti akulturasi, keanekaragaman budaya, kontak kebudayaan, pola kebudayaan dan lain-lain. Selanjutnya pengertian yang berbeda dari istilah yang sama ini banyak sedikitnya disebabkan pula oleh kenyataan bahwa dewasa ini tidak ada satu pun model kebudayaan yang kiranya dapat dijadikan sebagai satu-satunya bahan referensi.

Selain berbagai masalah seperti yang telah disebut di atas, ditemui pula kesukaran-kesukaran dalam usaha merumuskan pengertian kebu­dayaan. Kesukaran ini, antara lain, berkaitan dengan perbedaan dalam evolusi dari arti yang diberikan pada kebudayaan dan pada “keterpe-lajaran” (intelek). Bagi sarjana ethnologi, manusia pada umumnya memiliki kebudayaan walaupun dia tidak terpelajar. Orang terpelajar, yang lazimnya disebut sebagai cendekiawan atau kaum cerdik pandai, selalu berpengetahuan tinggi dan berkat kemampuan penalarannya atau keintelektualannya itu ia jauh menonjol di atas massa warga lainnya. Maka timbullah kebiasaan untuk membuat pembedaan ganda (dichotomy) antara, di satu pihak, kegiatan-kegiatan yang dianggap intelektual dan karenanya dinilai berbudaya dan, di lain pihak, kegiat-an atau hal sehari-hari yang dianggap biasa-biasa saja. Pembedaan ganda ini mencerminkan pengutamaan intelek yang secara implisit didasarkan pada suatu penjenjangan (hierarki) dari nilai-nilai.

Pembedaan hierarkis juga dilakukan oleh UUD 1945. Dalam pen-jelasannya mengenai pasal 32 ada disebut kebudayaan asing yang di-bedakan terhadap kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Pembedaan juga terdapat dalam GBHN. Di situ dinyatakan, di satu pihak, adanya nilai-nilai yang mencerminkan kepribadian bangsa dan nilai-nilai luhur yang menjadi tujuan pembinaan kebudayaan nasional dan, di lain pihak, adanya nilai-nilai sosial budaya yang bersifat feodal dan kedaerahan yang sempit yang harus ditiadakan dan dicegah. Meng­ingat UUD 1945 meminta pemenntah memajukan kebudayaan nasio­nal ada keharusan bagi kita untuk menyimak apa katanya tentang kebudayaan. Undang-undang Dasar, di negeri mana pun, memang bukan dokumen ilmiah. Namun ia dalam dirinya merupakan suatu perwujudan tertulis dari “kontrak sosial” yang mengukuhkan tekad kita semua untuk hidup bersama-sama sebagai satu Negara-Bangsa.

Penjelasan resmi dari Pasal 32 UUD 1945 mengatakan bahwa “kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usa­ha budidaya Rakyat Indoensia seluruhnya.” Menurut pengamatan saya rumusan penjelasan ini kiranya datang dari Ki Hadjar Dewantara mengingat dalam berbagat tulisan beliau yang mengenai kebudayaan disebut bahwa kebudayaan, yang berarti buah budi manusia, adalah hasilperjuangan manusia terhadap dua pengaruh yang kuat, yaitu a/atn dan zaman (kodrat dan masyarakat).

Bila UUD mengartikan kebudayaan dengan “buah budidaya Rakyat” atau “buah budi manusia”, demi perumusan satu definisi umum ia kiranya dapat diubah menjadi “nilai”. Dengan perkataan lain, “buah budi” itu adalah “nilai” dan “gagasan vital” yang kita hayati sesuai dengan tuntutan alam dan zaman yang disebut-sebut juga oleh Ki Hadjar. Bila demikian definisi umum dari kebudayaan adalah sistem nilai dan gagasan vital yang dihayati oleh sekelompok manusia di suatu lingkungan hidup tertentu di suatu kurun waktu tertentu.

Karena keumumannya tersebut definisi ini menjadi bersifat ab­strak universal. la disebut umum karena yang disebut secara eksplisit dalam perumusan definisional ini — nilai dan gagasan vital — adalah unsur yang dianggap begitu hakiki sehingga ditemui dalam setiap gejala kebudayaan. Abstrak, karena yang hakiki itu dipisahkan dari yang real (fakta) dan yang konkrit (objek); seperti kalau kita mengatakan bahwa bunga adalah cantik tetapi kecantikan itu sendiri adalah abstrak. Uni­versal karena kehadiran unsur manusiawi yang begitu hakiki dan men-dasar bagi kebudayaan. Tanpa manusia, atau lebih tepat, tanpa budi (akal) yang hanya ada pada manusia, tidak ada kebudayaan.

Istilah nilai mengandung dua pengertian pokok. Pertama, ia ber-hubungan dengan standar nilai atau asas pernilaian. Maka itu sering disebut bahwa kebudayaan bersifat normatif atau preskriptif. Kedua, istilah nilai berkaitan dengan segala sesuatu yang dianggap “bemilai” itu sendiri. Yang bemilai ini dapat berwujud benda material dan ka-renanya dapat dijamah, seperti warisan budaya berupa candi, rumah adat dan lain-lain. la dapat berupa hal-hal yang non-material, tidak berbentuk benda dan karenanya tidak mungkin dijamah (intangible), seperti norma, tradisi, adat-istiadat, Umu pengetahuan dan lain-lain. la dapat bersifat intrinsik dan/atau instrumental. Maka manusia, baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok, menunjukkan peng-hargaan yang tinggi pada sesuatu yang bemilai ini sebagaimana terbukti dari preferensi repetitif terhadap benda atau hal tersebut.

Manusia di mana pun hidup menurut beberapa gagasan yang da­lam dirinya merupakan dasar penting dari cara hidupnya (way of life). Gagasan tersebut dapat dikatakan “vital” karena ini adalah gagasan dengan mana kita, makhluk manusia, menjalankan dan mengatur hi­dup kita ini. Jadi ia banyak sedikitnya merupakan seperangkat keyakin-an hidup, sebuah katalog dari pendirian aktif kita tentang sifat duaia kita beserta sesama makhluk yang mendiaminya, keyakinan mengenai hierarki nilai segala sesuatu, seperti manayang lebih dihargai dan mana yang kurang dimuliakan atau lebih penting, penting dan kurang penting.


mungkin ada sebagian orang berpikir bahwa ilmu tidak penting tapi kalau aku yang berpikir ilmu itu penting, karena dengan ilmu kita bisa mendapat apa yang kita mau,,,,, kaya bukan jadi jaminan tapi ilmu itulah yang jadi jaminan...........

Gitaris LENZA BAND







Powered by Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "