TUGAS 2 PENGANTAR TELEMATIKA



1. Jelaskan tentang perkembangan jaringan computer sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika?

perkembangan jaringan komputer sangat berpengaruh besar dalam masyarakat global, contohnya saja dalam telematika, telematika memegang peranan penting alam pembelajaran, bisnis dan juga jejaring sosial, dengan demikian semakin waktu berjalan kebutuhan masyarakat global pun semakin bertambah dengan emikin di perlukan kemajuan perkembangan jaringan pada komputer atau media lainnya yg digunakan dalam telematika. Dengan demikian semakin berkembang semakin mudah dalam segala proses telematika tersebut, dalam pembuatannya ataupun pengaplikasiannya. cotohnya saja handphone atau tlepon genggam salah satu media telematika, semakin jaringan komputer berkembang jaringan handphone pun berkembang, dan semakin mudah dalam pemrosesan apapun dalam telematika. contohnya sekarang jaringan pada handphone sudah mencapai 4G hal ini dibuat agar memudahkan dalam pengkomunikasian dalam telematika tersebut.

2. Jelaskan tentang keuntungan dan kerugian :
a. Teknologi peer-to-peer
b. Teknologi client-server
a. keuntungan peer to peer
• tidak butuh NOS
• tidak membutuhkan admin atau operator yang handal

kerugian peer to peer
• user harus dilatih untuk bisa menjadi admin
• keamanan kurang terjamin
• tidak untuk network skala besar

b. keuntungan client server
• keamanan lebih baik
• lebih muda dalam pengaturannya
• semua data dapat di backup dari server

kerugian client server
• membutuhkan NOS yang mahal
• jika server mati maka datapun tidak ada
• harus administrator yang profesional
3. Jelaskan tentang perkembangan teknologi wireless yang meliputi hardware, sistem operasi dan program aplikasi yang digunakan pada perangkat wireless!

WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.
Perkembangan Teknologi Wireless
Wi Max Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas digunakan adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX).
Pada jaringan selular juga telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay dengan jaringan suara seperti GPRS, EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing evolusi pada umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah pada layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband wireless dibedakan menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP).
Frekuensi WiMAX
Sebagai teknologi yang berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada ketersediaan dan kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem wireless mengenal dua jenis band frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band membutuhkan lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana operator yang memperoleh licensed band diberikan hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu. Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan lisensi dalam penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi secara bebas di semua area.
WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.
Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.
Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian penggunaan secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi satelit.
Elemen Perangkat WiMAX
Elemen/ perangkat WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya.
Base Station (BS)
Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:
• NPU (networking processing unit card)
• AU (access unit card)up to 6 +1
• PIU (power interface unit) 1+1
• AVU (air ventilation unit)
• PSU (power supply unit) 3+1
Antena
Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan dilayani.
Subscriber Station (SS)
Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.

Tugas 1 Pengantar Telematika



Jelaskan menurut pendapat masing-masing tentang perkembangan teknologi informasi dalam penyebarluasan informasi! 


Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menunjukkan jati dirinya dalam peradaban manusia dewasa ini. Sudah tentu tidak dapat diingkari dan dipandang sebelah mata, peran perkembangan teknologi informasi telah memberikan share yang signifikan terhadap nilai tambah ekonomi. Efisiensi dalam berbagai bidang, khususnya dalam masalah waktu, tenaga dan biaya melalui kecepatan dan ketepatan informasi, serta performa fisik telah dapat ditingkatkan dengan sangat drastis, sekaligus berarti telah mampu mengefisienkan penggunaan tempat dalam artian kapasitas ruang.

Bukan itu saja, penampilan fakta kongkret dari sebuah situasi dan kondisi yang dapat diakses dari tempat berbeda secara bersamaan dan dengan durasi tanpa batas, telah menganulir akan keragu-raguan terhadap eksistensi kejujuran manusia. Bahkan, kejujuran itu sendiri yang tadinya hanya sebagian dapat dideteksi melalui sorot mata, pada saat sekarang ini dengan kemampuan teknologi mampu mengolaborasi gelombang emosi, sehingga dapat diidentifikasi tingkat kejujuran yang diimplementasikan. Kehidupan ke depan sebagian besar akan dininabobokan oleh kemjuan teknologi informasi tersebut.

Kelompok masyarakat yang maniak terhadap perkembangan teknologi informasi,memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam memprovokasi, dan memberikan pengaruh kepada lingkungan. Dengan bumbu kecanggihan dan kepraktisan yang ditawarkan, serta pemahaman manfaat ekonomis yang diberikan melalui kemudahan dan daya guna yang ditimbulkan oleh kemajuan tersebut, telah mampu menyeret lingkungan untuk menjadi pengikutnya, sehingga menjadi anggota yang secara tidak langsung justru menjadi lebih fanatik terhadap ketergantungannya pada kemajuan teknologi tersebut.


Kemajuan teknologi yang semakin canggih dinilai memiliki dampak yang positif yakni beragam manfaat yang diperoleh darinya sebagaimana artikel sebelumnya yang berjudul Manfaat Teknologi Informasi, namun juga memunculkan dampak negatif yang mana dinilai mampu menggeser kedudukan manusia, yang semula menggunakan tenaga manusia beralih pada pemanfaatan teknologi sebagaimana terjadi pada banyak perusahaan manufaktur yang sekarang ini telah menggunakan teknologi canggih dalam bentuk mesin, karena dianggap mampu meminimalisir penggunaan biaya dalam proses penciptaan produk. Proses produksi berteknologi oleh para pelaku industri ini dapat dibilang sebagai salah satu faktor dalam menciptakan pengangguran di tengah-tengah masyarakat yang semakin padat seperti di Indonesia.


Bagaimana peranan telematika dalam bidang pendidikan? Berikancontohnya!

Telematika ini sangat berkembang pesat dan sangat bermanfaat dalam pengolahan informasi di segala bidang kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang pendidikan. Pada bidang pendidikan ini peran telematika sangat lah berpengaruh besar dalam membantu dunia pendidikan, seperti membuat program pembelajaran secara virtual, membuat buku-buku virtual sehingga lebih praktis untuk dipelajari dan dibawa kemana-mana dan membua pembelajaran lebih menarik.
Perkembangan yang sangat pesat dalam telematika maka munculah berbagai jargon yang berwalan e, mulai dari e-book,e-learning, e-library dan sebagainya. e itu berarti electronic. yang berarti penggunaan teknologi informatika. Membuat pembelajaran lebih Real time, lebih praktis dan lebih murah. Cukup dengan adanya jaringan Internet.
a) Perpustakaan Elektronik
Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.

b) Surat Elektronik (email)
Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.

c) Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.

d) Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital )
Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi. Bagi para guru SD yang mengikuti penyetaraan D2, sarana untuk mengakses program ini tdk menjadi masalah karena mereka dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang menyediakan jasa internet.

e) Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System
Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia. Pada gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.

f) Pengelolaan Sistem Informasi
Ilmu pengetahuan tersimpan dalam berbagai bentuk dokumen yang sebagian besar tercetak dalam bentuk buku, makalah atau laporan informasi semacam ini kecuali sukar untuk diakses, juga memerlukan tempat penyimpanan yang luas. Beberapa informasi telah disimpan dalam bentuk disket atau CD ROM, namun perlu dikembangkan lebih lanjut sistem agar informasi itu mudah dikomunikasikan. Mirip halnya dengan perpustakaan elektronik, informasi ini sifatnya lebih dinamik (karena memuat hal-hal yang mutakhir) dapat dikelola dalam suatu sistem.

g) Video Teleconference
Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial.

Apa manfaat dan dampak negatif dari perkembangan telematika, jelaskan! 

Manfaat Telematika

Manfaat internet dalam e Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi daam berbisnis dan  memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
Manfaat internet dalam e Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas.
Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis / electronic commerce (e-commerce).
Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya.

Dampak Negatif Telematika

Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya, tindakan yang disebut carding, adalah cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan transnasional ini adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika, atau teroris internasional.
Kejahatan telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker (penyusup) yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem komputer beberapa internet retailer.
Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi, Pada tahun 1995, Julio Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan mengganti (cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science Universitas Harvard.

Bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari perkembangan telematika tersebut?


Menggunakan teknologi informasi sesuai kebutuhan. Jangan lakukan hal-hal yang tidak penting, seperti bermain game. Karena hal tersebut dapat menyebabkan kecanduan.
Blokir situs-situs dan halaman web yang tidah edukatif serta menimbulkan dampak buruk bagi diri sendiri.
Atur waktu dan jadwal kegiatan menggunakan teknologi informasi. Agar tidak berlebihan dalam penggunaanya.
Waspada dan teliti dalam menggunakan setiap produk teknologi informasi.
Jangan menggunakan teknologi informasi untuk melakukan kejahatan.
Jangan hanya sibuk dengan produk teknologi informasi, lakukan kegiatan lain yang lebih berguna dan bermanfaat.


Sumber : http://andryrisnandar.wordpress.com/peranan-telematika-dalam-bidang-pendidikan/



Tugas SoftSkill Bahasa Indonesia ke-3




kelompok :


ANDI HENDRAWANTO  10110679
FERRY HERDIAN            12110761
RIKI RIKARDO                19110424

 

1. Jelaskan apa yang menyebabkan ragam bahasa dan berikan contohnya !

Hal-hal yang menyebabkan timbulnya ragam bahasa diantaranya adalah letak geografis, bahasa,

adat istiadat, budaya, dan faktor sejarah atau orang terdahulu yang menggunakan bahasa tersebut

didaerah masing-masing.

contoh : misalnya saja dilingkungan kampus ada 2 orang bersuku lampung bertemu, dan berbicara

menggunakan bahasa lampung, hal ini tentu saja sulit dimengerti bagi orang yang mengetahui

bahasa lampung.

selain faktor di atas ada pula faktor lain yang menyebabkan ragam bahasa yaitu topik yang

dibicarakan serta lawan bicara.
Pembicaraan orang IT tentu saja berbeda dengan pembicaraan orang kesehatan atau orang dari

bidang ilmu lainnya, banyak istilah-istilah yang mungkin tidak dimengerti oleh orang yang bukan

dibidangnya.

Contoh ragam bahasa diantaranya :

A. Ragam bahasa berdasarkan media/sarana

1. Ragam bahasa Lisan
Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem

sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal.

Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan,

air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.

2. Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf

sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di

samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita

dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat,

ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam

mengungkapkan ide.

Contoh
Ragam bahasa lisan Ragam bahasa tulis
1. Putri bilang kita harus pulang -> Putri mengatakan bahwa kita harus pulang
2. Ayah lagi baca koran -> Ayah sedang membaca koran
3. Saya tinggal di Bogor -> Saya bertempat tinggal di Bogor

B. Ragam bahasa berdasarkan penutur

1. Ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam daerah (logat/dialek).
Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia yang

digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di

Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memilikiciri khas yang berbeda-beda.

Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak padapelafalan/b/pada posisiawal saat

melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dll. Logat bahasa Indonesia orang

Bali tampak pada pelafalan /t/ seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll.

2. Ragam bahasa berdasarkan pendidikan penutur.
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang

tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya

fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan

mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam

bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu

bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.

contoh:

1) Ira mau nulis surat -> Ira mau menulis surat
2) Saya akan ceritakan tentang Kancil -> Saya akan menceritakan tentang Kancil.

3. Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur.
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap

penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai.

Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap

tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor

kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca,

akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara

akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin

rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.

Bahasa baku merupakan ragam bahasa yang dipakai dalam situasi resmi/formal, baik lisan maupun

tulisan.

Bahasa baku dipakai dalam :
a. Pembicaraan di muka umum, misalnya pidato kenegaraan, seminar, rapat dinas memberikan

kuliah/pelajaran;
b. Pembicaraan dengan orang yang dihormati, misalnya dengan atasan, dengan guru/dosen, dengan

pejabat;
c. Komunikasi resmi, misalnya surat dinas, surat lamaran pekerjaan, undang-undang;
d. Wacana teknis, misalnya laporan penelitian, makalah, tesis, disertasi.

Segi kebahasaan yang telah diupayakan pembakuannya meliputi
a. Tata bahasa yang mencakup bentuk dan susunan kata atau kalimat, pedomannya adalah buku Tata

Bahasa Baku Indonesia;
b. Kosa kata berpedoman pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI);
c. Istilah kata berpedoman pada Pedoman Pembentukan Istilah;
d. Ejaan berpedoman pada Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD);
e. Lafal baku kriterianya adalah tidak menampakan kedaerahan.

C. Ragam bahasa menurut pokok persoalan atau bidang pemakaian

Dalam kehidupan sehari-hari banyak pokok persoalan yang dibicarakan. Dalam membicarakan pokok

persoalan yang berbeda-beda ini kita pun menggunakan ragam bahasa yang berbeda. Ragam bahasa

yang digunakan dalam lingkungan agama berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan

kedokteran, hukum, atau pers. Bahasa yang digunakan dalam lingkungan politik, berbeda dengan

bahasa yang digunakan dalam lingkungan ekonomi/perdagangan, olah raga, seni, atau teknologi.

Ragam bahasa yang digunakan menurut pokok persoalan atau bidang pemakaian ini dikenal pula

dengan istilah laras bahasa.

Perbedaan itu tampak dalam pilihan atau penggunaan sejumlah kata/peristilahan/ungkapan yang

khusus digunakan dalam bidang tersebut, misalnya masjid, gereja, vihara adalah kata-kata yang

digunakan dalam bidang agama; koroner, hipertensi, anemia, digunakan dalam bidang kedokteran;

improvisasi, maestro, kontemporer banyak digunakan dalam lingkungan seni; pengacara, duplik,

terdakwa, digunakan dalam lingkungan hukum; pemanasan, peregangan, wasit digunakan dalam

lingkungan olah raga. Kalimat yang digunakan pun berbeda sesuai dengan pokok persoalan yang

dikemukakan. Kalimat dalam undang-undang berbeda dengan kalimat-kalimat dalam sastra, kalimat-

kalimat dalam karya ilmiah, kalimat-kalimat dalam koran/majalah, dll. Contoh kalimat yang

digunakan dalam undang-undang.

2. Jelaskan perbedaan Istilah Umum dan Istilah Khusus dalam penggunaan wacana, dan berikan

contohnya !

Kata umum ialah kata yang luas ruang lingkupnya dan dapat mencakup banyak hal, sedangkan kata

khusus ialah kata yang sempit/ terbatas ruang lingkupnya.

Contoh:

Umum : Darta menggendong adiknya sambil membawa buku dan sepatu.
Khusus : Darta menggendong adiknya sambil mengapit buku dan sepatu.

Umum : Bel berbunyi panjang tanda pelajaran habis.
Khusus : Bel berdering panjang tanda pelajaran habis.

Contoh lain misalnya ikan termasuk kata umum, sedangkan kata khusus dari ikan adalah mujair,

lele, gurami, gabus, koi. Contoh lainnya misalnya lele dapat menjadi kata umum, jika kata

khususnya adalah lele lokal, lele dumbo.

Contoh penggunaan :
Kata Umum biasanya digunaan pada penggunaan bahasa pada artikel, jurnal, surat kabar, editorial

& media massa, sedangkan
Kata Khusus biasanya digunakan pada penggunaan bahasa pada penulisan ilmiah, skripsi,

disertasi, dan tesis


3. Jelaskan pola kalimat dasar bahasa Indonesia!

Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan

pola intonasi akhir. Kalimat terdiri dari berbagai unsur seperti subyek, predikat, objek,

pelengkap, dan keterangan. Sebuah kalimat dikatakan sempurna bila memiliki minimal dua unsur,

yaitu subyek dan predikat.

1. Subyek (S)
• Disebut juga pokok kalimat, karena merupakan unsur inti suatu kalimat.
• Umumnya berupa kata benda (KB) atau kata lain yang dibendakan.
• Merupakan jawaban dari pertanyaan “Siapa” atau “Apa”.

Contoh :
o Siwy adalah seorang aktor dan penyanyi.
o Super Jack adalah boyband favoritku.
o Buku itu dibeli oleh Kibum.

2. Predikat (P)
• Unsur inti pada kalimat yang berfungsi menjelaskan subyek.
• Biasanya berupa kata kerja (KK) atau kata sifat (KS).
• Merupakan jawaban dari pertanyaan “Mengapa” dan “Bagaimana”.

Contoh :
o Bambang menyanyi dengan merdu.
o Yudha memasak nasi goreng.
o Lala membaca majalah.

3. Objek (O)
• Keterangan predikat yang memiliki hubungan erat dengan predikat.
• Biasanya terletak di belakang predikat.
• Dalam kalimat pasif, objek akan menempati posisi subyek.

Ada dua macam objek, yaitu :

o Objek Penderita : kata benda atau yang dibendakan baik berupa kata atau kelompok kata yang

merupakan sasaran langsung dari perbuatan atau tindakan yang dinyatakan oleh subyek.



Makna objek penderita :

1. Penderita
Contoh : Kikan mencoret-coret tembok.

2. Penerima
Contoh : James memakai baju Hector.

3. Tempat
Contoh : Super Junior datang ke Indonesia.

4. Alat
Contoh : Koko melempar bola ke Sam.

5. Hasil
Contoh : Danar mengerjakan tugas Bahasa Indonesia.

o Objek Penyerta : objek yang menyertai subjek dalam melakukan atau mengalami sesuatu.

Makna objek penyerta :
1. Penderita.
Contoh : Sunny memberikan Shely komputer baru.
2. Hasil.
Contoh : Ryan membelikan orangtuanya rumah.
4. Keterangan (K)
• Hubungannya dengan predikat renggang.
• Posisinya dapat di awal, tengah, ataupun akhir kalimat.
• Terdiri dari beberapa jenis :
o Keterangan Tempat
Hana akan konser di Singapore.
o Keterangan Alat
Dalam drama itu, Kiki memukul Shinta dengan panci.
o Keterangan Waktu
Shidy akan kembali ke Korea pukul 11 malam.
o Keterangan Tujuan
Kita harus rajin berolahraga agar sehat.
o Keterangan Cara
Mereka memperhatikan koreo dengan seksama.
o Keterangan Penyerta
Eni pergi bersama Doni.
o Keterangan Similatif
Yoyo memberikan arahan kepada pemain sebagai pelatih.
o Keterangan Sebab
Dia sangat sukses sekarang karena giat bekerja.

5. Pelengkap (Pel.)
• Terletak di belakang predikat.
• Perbedaannya terletak pada kalimat pasif. Pelengkap tidak menjadi subyek dalam kalimat pasif.

Jika terdapat objek dan pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat

pasif, bukan pelengkap.

Contoh :
o Kiky memberikanku novel bagus.
o Harry menghadiahkan orangtuanya restoran baru.
o Mahkota itu bertahtakan mutiara.

Pola Kalimat

Berdasarkan pola dasarnya, Badudu (1990: 32) mengungkapkan pola :
1. S-P
Kintan tidur.

2. S-P-O
Shinta makan gorengan.

3. S-P-Pel
Cincinnya bertahtakan berlian.

4. S-P-K
Jams bond konser di Tokyo Dome.

5. S-P-O-Pel
Yoga menamai kura-kuranya Damar.

6. S-P-O-Pel-K
Setiap pagi Hasan membuatkan semua member nasi goreng.

7. S-P-O-K
Eman minum susu strawberry setiap hari.

8. S-P-Pel-K.
Semua member sedih ketika Kany masuk militer.

4. Jelaskan syarat-syarat kalimat efektif !

Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali
gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran

pembicara atau penulis. Kalimat sangat mengutamakan keefektifan informasi itu sehingga

kejelasan kalimat itu dapat terjamin.

Kriteria kalimat efektif :
1. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis.
2. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.

Syarat pertama bagi kalimat efektif mempunyai struktur yang baik. Artinya kalimat itu harus

memiliki unsur-unsur subjek dan predikat, atau bisa di tambahkan dengan objek, keterangan dan

unsur-unsur subjek, predikat,objek, keterangan, dan pelengkap melahirkan keterpaduan arti yang

merupakan ciri keutuhan kalimat.
- Subjek adalah unsur yang melakukan suatu tindakan atau kerja dalam suatu kalimat.
- Predikat adalah sebagai unsur kata kerja.
- Objek adalah Unsur yang dikenai kerja oleh subyek.
- Keterangan dapat berupa keterangan waktu ataupun tempat selama kejadian.
- Pelengkap adalah unsur yang melengkapi kalimat yang tak berobyek.

Perkembangan Teknologi Sistem informasi di dunia Pendidikan


Tugas terakhir Bahasa Indonesia

Dalam kehidupan suatu Negara, Pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup Negara dan Bangsa, karena Pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas Sumber Daya manusia. Seiring dengan perkembangan Teknologi Komputer dan Teknologi Informasi, sekolah-sekolah di Indonesia sudah waktunya mengembangkan Sistem Informasi, agar manajemennya mampu mengikuti perubahan jaman.

Mengapa diperlukan penerapan Teknologi Sistem Informasi?
Karena untuk menunjang proses pendidikan yang telah menjadi kebutuhan bagi lembaga pendidikan di Indonesia.

Apa manfaat dari perkembangan Teknologi Sistem Informasi?
Teknologi Sistem Informsi digunakan untuk mengolah data, memproses, mendapatkan, menyusun, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi. . Perkembangan Teknologi Sistem Informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas manajemen pendidikan. Keberhasilan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas bagi manajemen pendidikan akan ikut menentukan kelangsungan hidup Lembaga Pendidikan itu sendiri.
Perkembangan Teknologi Sistem Informasi memperlihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis teknologi ini. Kehidupan saat ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan teknologi.
Apabila kita tidak mempercepat penerapan Teknologi Sistem Informasi lembaga Pendidikan, maka akan memperlambat kelancaran Pendidikan dalam menghadapi persaingan global.

Pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi juga telah merambah di dunia Pendidikan. Pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi diperuntukkan bagi peningkatan kinerja Lembaga Pendidikan atau akademis dalam mengupayakan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia Indonesia dan bermanfaat dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengjar. Guru dan pengurus sekolah tidak lagi disibukkan oleh pekerjaan operasional, yag sesungguhnya dapat digantikan oleh komputer.

Dengan demikian dapat memberikan keuntungan dalam efisiesi waktu dan tenaga. Contohnya dalam sistem penjadwalan yang harus dilakukan setiap awal semester. Biasanya kita membutuhkan waktu lama untuk menyusun penjadwalan. Baik penjadwalan mata pelajaran sekolah, pemesanan hari libur masing-masing guru dalam satu minggu masa mengajar.

Fungsi dari Teknologi Sistem Informasi adalah untuk menjamin kualitas pendidikan di Indonsia. Pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi dalam proses Pendidikan, yaitu dengan sasaran yag secara cermat dipilih, bahan untuk mengajar yang berkualitas, serta metodologi pengaaran yang tepat, mampu mendukung proses pemerataan dan mengurangi kesenjangan antar tiap daerah.

Apa saja masalah pemanfaatan teknologi sistem informasi dalam dunia pendidikan?
Permasalahannya sangat kompleks dari berbagai hal yang dipersalahkan sebagai pokok penghambat kemajuan teknologi didunia Pendidikan di Indonesia. Namun demikian, kenyataanya masih bayak ditemukan proses mengajar dengan menggunakan sistem konvensional yang masih mengandalkan tatap muka antara guru dengan murid, dosen dengan mahasiswa, pelatih dengan peserta latihan. Sehingga kita memerlukan solusi yang tepat dan cepat dalam mengatasi permasalahan yang berkaitan pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi dengan mutu pendidikan sekarang ini.

Siswa, kompontensi guru dan fasilitas pembelajaran merupakan komponen untuk mengembangkan suasana belajar lebih menarik, bangkitnya kreativitas guru maupun siswa untuk lebih mandiri dalam memanfaatkan sarana Teknologi Sistem Informasi.
Sistem tatap muka antara dalam pembelajaran saat ini seharusnya sudah ditinggalkan sejak ditemukan multimedia sebagai pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi.

Adanya perkembangan teknologi system informasi mengakibatkan adanya pertukaran informasi menjadi semakin cepat, efisien dan instant. Sehingga sistem konversional tidak lagi dipergunakan. Penerapan Teknologi Sistem Informasi untuk Pendidikan berkaitan dengan peningkatan kualitas Pendidikan Nasional di Indonesia. Contohnya dalam kondisi wilayah di Indonesia dengan banyak pulau yang terpencar-pencar dan sangat sulit dijangkau wilayahnya.

Dengan adaya pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi sangat membantu untuk meningkatkan dan meratakan pendidikan di bumi Nusantara ini. Oleh sebab itu Teknologi Sistem Informasi mengandalkan kemempuan pembelajaran jarak jauh yang tidak terpisah oleh ruang, jarak, maupun waktu sehingga semua yang diperlukan akan dapat diselesaikan secara cepat dan dapat diakses kapan saja.

Kemudahan tersebut merupakan salah satu manfaat yang didapatkan dari globalisasi yang melibatkan integritasi di bidang Pendidikan. Pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi dapat meningkatkan kualitas Pendidikan contohnya digunakan disekolah yaitu koneksi ke internet, laboratorium komputer, Sistem Informasi yang berkaitan dengan kegiatan sekolah sepeti di perpustakaan, data siswa, bahan pelajaran.

Apa sajakah yang dilakukan Pemerintah untuk meningatkan teknologi Sistem Informasi di dunia Pendidikan?
Usaha yang dilakukan oleh Pemerintah bersifat Konstitusional demi mendapatkan lulusan dari sekolah yang kompetitif dan siap bersaing secara global, misalkan dengan menetapkan angka batas kelulusan UAN dengan nilai sebesar 4,00. Akan tetapi kita tidak menemukan perbaikan mutu Pendidikan melainkan tampak seperti Pemerintah hendak menghambat generasi kita.

Untuk itu marilah kita menerapkan pada diri kita dengan meningatkan kualitas sekolah untuk membantu program kerja Pemerintah dalam Teknologi Sistem Informasi dalam dunia Pendidikan. Agar Bangsa kita tidak ketinggalan Teknologi Sistem Informasi.

Powered by Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "